Kamis, 27 September 2018

Raja Dan Bayangan

Raja Dan Bayangan

Dia berdiri di puncak gedung tertinggi di kota. Menunduk, melihat seberapa jauh ke bawah, turun di bawah. Dia memutuskan apakah dia harus melompat.
Semua hilang.
Dia telah melewati begitu banyak. Namun tidak ada yang bisa menyembuhkan patah hati seseorang.
Suatu hari setelah mengikuti ibunya yang seharusnya. Semuanya hancur berantakan saat dia tahu...Dia telah meninggal dunia beberapa tahun sebelumnya. Ketika Menara Kembar jatuh Dia belum pernah bertemu dengannya. Tapi dia selalu ada dalam pikirannya.
12 tahun ketika dia bermimpi untuk bertemu dengannya. 18 tahun ketika dia bertemu suami ibunya, Ayah tirinya. Mereka tidak terhubung tapi mereka terikat oleh satu orang yang tidak ada lagi di dunia ini. Hari-hari berlalu sampai sahabatnya meninggal dunia karena dibunuh. Dan itu bahkan lebih menyakitkan baginya.
Namun yang lebih buruk dari itu adalah ketika dia dipukuli ama seseorang hanya karena sebuah cerita yang dipostkan di akun miliknya. Tapi itu tidak bisa hilang dari kehidupannya...terus menyakitkan. Sakit, tumbuh dan berkembang dengan cepat. Seperti tidak ada penutupan dan pengakhiran.
Tidak ada kuburan ibunya. Dia tidak dapat mengatakan apa pun padanya. Hilang laksana air di lautan. Tidak ada bekasnya. Tidak ada mayat ibunya, karena tubuhnya tidak pernah ditemukan. Seperti ibunya tidak pernah hidup di dunia ini. Dia tidak dapat menemukan jalan hidupnya.
Hal ini baginya sangatlah membingungkan. Dari semua yang telah terjadi. Dari semua yang telah dikatakan. Dari apa yang akan datang.
Seseorang membuat dirinya tenang, nyaman. Seseorang membuat dirinya baik-baik saja. Seseorang membuat dia berpijak di atas kakinya dan berpikir jernih. Mayor Mccanna Liewellyn Taylor Junior adalah namanya, nama Ayah Tirinya. Tapi tidak pernah berakhir untuk menemuinya di sana.
Akhirnya waktu terus berjalan. Sampai dia berdiri. Berdiri di Gedung tertinggi di Kota New York. Merenungkan antara hidup dan mati. Tapi dia tidak dapat memilih untuk menjalani hidup ini ataupun tidak... Bahkan setelah semuanya yang telah dia lalui dalam kehidupannya. Dia berjarak beberapa langkah dari tepi bangunan gedung. Gemetar....Takut...Merinding. Namun satu yang pasti yang dia ketahui dari dasar hatinya. Ada sesuatu yang baru dalam dirinya. Untuk mencoba mengenal dan berteman baik dengan Ayah Tirinya.
The end.